AQUAQQ SITUS BANDAR POKER ONLINE TERPERCAYA SE ASIA

Berita Hari Ini & Sejumlah Berita Hangat | WN Malaysia calon pemimpin ISIS di Filipina dikabarkan tewas



Salah satu pimpinan kelompok bersenjata pro Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Marawi, Filipina, Mahmud bin Ahmad, dikabarkan tewas. Warga Malaysia itu diyakini adalah salah satu penyandang dana dan mulanya diperkirakan bakal memimpin kekhalifahan ISIS di Asia Tenggara, dengan pusat di Kota Marawi, Provinsi Lanao Del Sur, Wilayah Agen DominoqqOtonomi Islam Mindanao.

Dilansir dari laman Associated Press, Jumat (23/7), Juru Bicara Militer Filipina, Jenderal Eduardo Ano, menyatakan Mahmud bin Ahmad terluka dalam pertempuran bulan lalu dan tewas pada 7 Juni. Diperkirakan hal itu yang menyebabkan perlawanan mereka menurun.

"Kami sudah mendapatkan informasi tentang di mana dia (Mahmud) dikubur. Kami meminta bantuan warga setempat buat mencari makamnya," kata Ano.

Ano menyatakan, dari informasi intelijen, Mahmud diduga membantu menjadi perantara aliran dana dari ISIS sebesar USD 600 ribu (setara hampir Rp 8 miliar). Duit itu dipakai buat membeli senjata, logistik, dan keperluan lain buat membantu serangan ke Kota Marawi.

Mahmud adalah mantan dosen di Malaysia. Dia mendapat gelar akademik profesor. Dia pernah bertandang ke Afghanistan. Dia pernah terlihat dalam video perencanaan serangan ke Kota Marawi, memperlihatkan para petinggi kelompok bersenjata, seperti Abdullah Maute dan Isnilon Totoni Hapilon. Rekaman itu berhasil disita usai penggerebekan Bandar Pokerpada 23 Mei lalu.

Malaysia juga berusaha mendapat kepastian soal kematian Mahmud Ahmad. Sejak serangan pada 26 Mei lalu, sekitar 280 militan tewas dan 300 pucuk senapan disita. Sebanyak 85 gedung yang mulanya dipakai oleh para penembak jitu militan juga berhasil diambil alih.

Konflik bersenjata itu juga menelan ratusan korban jiwa. Tercatat hingga hari ini 69 tentara dan 26 warga sipil tewas. Menurut kabar, tinggal empat desa dari 19 di Kota Marawi masih dalam cengkeramanAgen Bandarq pihak militan.

"Mereka mencoba bertahan di sana karena sudah terdesak," ujar Ano.

Kemarin, kata Ano, tiga perahu berisi sejumlah militan yang hendak menuju Marawi melalui Danau Lanao berhasil dicegat dan ditenggelamkan. Ano mengatakan pertempuran di Marawi menjadi lebih lama lantaran para Judi Onlinemilitan sengaja menggunakan warga sipil sebagai perisai hidup. Mereka juga tidak segan menghancurkan kota dan membunuh siapapun yang dianggap menghalangi.

"Kami bisa saja membombardir mereka pakai bom napalm, tetapi kalau seperti itu berarti kami tidak ada bedanya dengan mereka,"

 https://goo.gl/LR9gVC

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.