Ini kata Alex Noerdin ada warganya jual ginjal demi anak sekolah
Gubernur Sumsel Alex Noerdin sedikit terganggu dengan pemberitaan tentang seorang wali siswa yang nekat menawarkan ginjal untuk biaya anaknya masuk sekolah.
Usai perayaan HUT Bhayangkara ke-71, Alex memanggil Kepala Dinas Pendidikan Sumsel, Widodo dan Kepala SMK 5 Palembang, Zulfikri, termasuk Herman, Agen Bandarqorangtua siswa yang berkeliling Palembang untuk menawarkan ginjalnya.
Kepada wartawan, Alex meminta semua pihak tidak mempelintir pemberitaan itu dengan program sekolah gratis di Sumsel yang telah lama bergulir. Sebab, biaya itu bukan untuk operasional sekolah.
"Jangan ditambahin, jangan dipanas-panasi, bukan biaya sekolah. Yang benar ini Rp 1,2 juta Bandar Pokeruntuk bayar, nebus seragam sekolah," ungkap Alex, Senin (10/7).
Menurut dia, penarikan biaya seragam tersebut bisa dibenarkan jika berdasarkan kesepakatan antar siswa dan Komite Sekolah. Namun, iuran itu tidak diberlakukan bagi siswa kurang mampu dengan melampirkan surat keterangan dari kelurahan.
"Kalau untuk bayar sekolah baru salah. Ini adalah kesepakatan Komite Sekolah dan orangtua, itu dibenarkan. Tapi perda kita ada aturannya 20 persen untuk siswa miskin gratis," ujarnya.
Terkait dengan nominal yang ditetapkan pihak sekolah sebesar Rp 1,2 juta, Alex menjawab diplomatis. Dia tidak menyebutkan jumlah maksimal yang masih dimaklumi. "Kita lihat Judi Onlinedulu, baju berapa, sepatu berapa. Kemahalan atau tidak, lihat dulu," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Sumsel, Widodo menegaskan, pihaknya akan memecat kepala sekolah yang tidak merealisasikan anggaran 20 persen bagi siswa kurang mampu. Pihaknya juga meminta kontrol dari masyarakat terhadap kecurangan yang terjadi.
"Saya pastikan berjalan, kalau perlu semuanya gratis, tapi tidak mungkin Agen Bandarqpakai Alphard gratis. Yang pasti bagi melanggar diberhentikan, laporkan, kita ada tim monitoring,"
Tidak ada komentar