AQUAQQ SITUS BANDAR POKER ONLINE TERPERCAYA SE ASIA

Restoran besar di Pekanbaru masih pakai gas Elpiji 3 kg




 Penggunaan gas LPG 3 kg di Kota Pakanbaru, banyak yang tidak pada peruntukan. Di beberapa titik, terlihat masih banyak restoran ataupun rumah makan berskala besar menggunakan tabung gas bersubsidi tersebut.

Seperti yang terjadi pada Minggu (6/8) siang, di sebuah rumah makan skala besar Agen Dominoqq yang berada si Jalan HR Soebrantas, Panam, Kota Pekanbaru. Terlihat, penggunaan tabung gas elpiji 3 kg masih dimanfaatkan oleh pengusaha kuliner.

Dalam satu tempat, penggunaannya hampir mencapai 10 tabung gas dalam sehari. Kebutuhan ini dipergunakan mengingat mahalnya gas Elpiji 12 Kg.

"Bagaimana lagi, inilah (gas 3 kg) yang bisa kita beli. Mau beli yang 12 kg terlalu mahal. Saya sudah biasa menggunakan gas ini di usaha rumah Bandar Poker makan saya," kata Jono, salah seorang pengusaha RM di sekitaran Panam, saat berbincang di usaha kedainya.

Penggunaan itu, berbanding terbalik dengan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral tahun 26 tahun 2009 tentang Penyediaan dan Pendistribusian LPG.

Dalam aturan, tabung ukuran 3 kg merupakan LPG tertentu yang mempunyai kekhususan karena kondisi seperti penggunaan, kemasan, volume atau harganya masih diberikan subsidi dan diperuntukkan bagi konsumen rumah tangga dari golongan menengah ke bawah dan usaha mikro dengan kriteria tertentu.

Melihat hal itu, Anggota DPRD Kota Pekanbaru dari Fraksi PDIP Hotman Sitompul mengatakan, ada yang Judi Online salah dalam pengawasan yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru. Menurutnya, ada contoh ketidakadilan dalam penerapan gas subsidi 3 kg tersebut.

"Ini ada penyimpangan. Kalau ingin ditetapkan di Pekanbaru, harus ada aturan dan regulasi hukum yang jelas dalam penerapan barang bersubsidi. Apakah dalam Agen Bandarq bentuk Perda. Tak ada salahnya Kota Pakanbaru mencontoh Ibu Kota Jakarta. Penerapan penggunaannya sudah diatur,"

 https://goo.gl/LR9gVC

1 komentar:

  1. APA DAH JADI NE?????
    Gas Melon Kembali Langka, Masyarakat Purwodadi Menjerit

    PEKANBARU(NUSAPOS.COM) -Benarkah gas melon untuk masyarakat menengah ke bawah sesuai tag line yang tertulis di tabung gas 3 kg "HANYA UNTUK MASYARAKAT MISKIN".

    Faktanya sejak belakangan ini masyarakat Riau khususnya Pekanbaru menjerit mencari gas yang katanya diperuntukkan masyarakat miskin. Nanang (35) warga Jalan Purwodadi Kota Pekanbaru, mengaku kesal setelah beputar-putar selama satu jam baru menemukan penjual gas tiga kiogram di salah satu warung sekitar dengan harga Rp35 ribu per tabung.

    "Hanya Untuk Masyarakat Miskin, kok harganya sampai 35 ribu, bagaimana ni," katanya.

    Nanang tidak bisa menawar harga lagi. Ini karena menurut pemilik warung, ini tabung terakhir dagangannya. "Dari pada saya tidak memasak terpaksa beli walau mahal," katanya.

    Hal yang sama diakui Inem (35) pemilik usaha gorengan di Purwodadi juga terpaksa membeli gas tabung melon di warung pengecer karena sudah empat pangkalan dan satu SPBU ia datangi mengatakan gas kosong."Tiap hari saya menghabiskan dua tabung gas tiga kilogram untuk memasak goreng dagangan saya, " ujarnya.

    Aneh, terkadang gas baru semalam masuk ke pangkalan, ketika masyarakat ingin membeli pagi hari mereka mengaku gas habis.

    Ya, kelangkaan gas melon ini memang membuat masyarakat kepayahan, padahal beberapa waktu lalu salah satu pangkalan sudah di sidak di Simpang Tabek Gadang, Panam. Sepertinya masih belum jera. Masyakat meminta pemerintah khususnya Disperindag harus turun mengerahkan stafnya untuk menhawasi sejumlah pangkalan dan pengecer yang nakal.

    sumber: http://pekanbaru.nusapos.com/2017-11-07/gas-melon-kembali-langka-masyarakat-purwodadi-menjerit

    https://goo.gl/vxJHeH

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.